- Back to Home »
- Psychology »
- Belajar Memahami Orang Lain
Posted by : Unknown
March 14, 2013
Pernahkah anda merasa tersisih atau
diacuhkan oleh teman atau orang-orang yang ada disekitar anda? Atau anda pernah
berdebat dengan seseorang dan anda menganggap lawan debat anda adalah orang
yang selalu mencari pembenaran, dan tidak jujur mengakui kebenaran yang anda
sampaikan? Atau anda pernah mengalami situasi dimana anda menyampaikan sebuah
kabar yang benar, tetapi justru orang-orang menganggap anda sebagai seorang
pembohong? Saya rasa situasi seperti ini semua orang pernah mengalaminya.
Pada dasarnya, cara berpikir manusia,
bertingkah laku, bersikap dan lain-lain adalah egosentris. Artinya, sudut
pandang yang dipegang adalah sudut pandang pribadi. Ini adalah hal yang manusiawi.
Seseorang berbuat untuk mempertahankan eksistensi pribadi. Hal yang menjadi
masalah adalah jika pribadi-pribadi tersebut bertemu, maka akan memunculkan
sudut pandang pribadi yang berbeda-beda. Bagaimana cara membangun komunikasi
dengan pribadi-pribadi yang berbeda-beda susut pandangn ini?
Terkadang kita terpikat dengan
seseorang, dimana kita melihat mereka sangat berhasil dalam membangun
komunikasi. Atau kita percaya pada teman kita yang luar biasa, yang sangat
perhatian kepada kita dan komunikatif.
Hal yang kita temukan pada orang-orang
yang bisa membangun komunikasi yang baik adalah, mereka selalu dapat
menempatkan posisinya secara tepat. Terkadang kita akan melihat mereka adalah
seorang pendengar yang baik, dan diwaktu yang lain akan menjadi pembicara yang
baik, dan situasi yang lain, mungkin kita akan menemukan mereka sebagai pemberi
saran yang jitu. seseorang yang berhasil dalam membangun komunikasi adalah
orang yang bisa memahami sudut pandang dan kebutuhan orang lain. Mereka menekan
ego pribadinya sendiri, untuk bisa mendalami pendapat orang lain.
Fakta yang kita ketahu bahwa, seseorang
yang mau menang sendiri, suka berdebat, dan tidak mau mengakui kesalahan,
adalah orang-orang yang tidak kita sukai. Yang menjadi masalah adalah, jika
ketidaksukaan kita kepada mereka membuat kita memaksakan kehendak kita dan
tidak mendengarkan apa hendak mereka sampaikan, sehingga kita membalasnya
dengan sikap yang tidak bersahabat.
Belajar memahami sikap dan pendapat
orang lain menunjukkan bahwa kita bertingkahlaku sebagai orang dewasa. Semua
orang bisa berbicara dan berdebat, tetapi tidak semua orang bisa memahami sikap
orang lain atau menjadi pendengar baik.