- Back to Home »
- E-learning serta peranannya dalam kehidupan manusia
Posted by : Unknown
April 19, 2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Terdapat beberapa permasalah dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran di dunia ini. Satu diantaranya adalah
pembelajaran yang terhalang oleh jarak dan penentuan waktu yang tepat dalam
pelaksanaannya. Permasalahan ini berujung pada ditemukannya suatu model
pembelajaran baru yang dikenal dengan E-Learning. E-Learning saat ini sudah
banyak digunakan pada Negara maju maupun Negara berkembang. Di Indonesia
E-Learning telah dimanfaatkan oleh beberapa instansi Negara maupun swasta.
Dong (dalam Kamarga,
2002) mendefinisikan E-Learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui
perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya. Rosenberg (2001) menekankan bahwa E-Learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell
(2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam
pendidikan sebagai hakekat E-Learning.
Onno W. Purbo (2002)
menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam E-Learning
digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung
usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Darin E.Harly thn
2001 yang juga telah menyatakan E-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikan bahan ajar ke siswa dengan menggunakan
media internet, internet atau media jaringan lain.
Dalam pemanfaatannya,
e-learning memberikan dampak psikologis, dampak tersebut dapat berdampak
positif maupun berdampak negatif bagi kehidupan, dampak tersebut akan dibahas
pada karya tulis ilmiah ini.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana e-learning ini memberikan
dampak, dan kaitannya pada kehidupan psikologis.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk
membahas bagaimana e-learning ini memberikan dampak dan kaitannya pada
kehidupan psikologis.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini adalah:
1.
Dengan karya ilmiah ini diharapkan
pembaca dapat mengetahui dampak positif dan negatif penerapan e-learning dari
sisi psikologi.
2.
Karya ilmiah ini dapat dijadikan
perbandingan ataupun referensi bagi tulisan lain yang berkaitan dengan e-learning,
teknologi, dan kaitannya dengan psikologi.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Definisi e-learning
E-Learning atau biasa disebut elektronik
learning, atau belajar secara elektronik, banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari
sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan
E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar, Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa
istilah "e" atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan
sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung
usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. (Soekartawi, Haryono
dan Librero, 2002).
E-Learning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain
(Hartley, 2001). E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer
dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya
penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan
teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web
sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis,
computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat
lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga
dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003;
Athabasca University, Wikipedia).
E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi meningkatkan
dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi pengiriman baru untuk
mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning, para siswa akan lebih
diberdayakan, karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada guru
tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet, seorang siswa punya akses
ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-learning bersifat
individual sehingga siswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan akan
bisa maju dengan lebih cepat.
E-Learning tidak
diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara
konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang
terkait. Bagaimana memanfaatkan e-learning secara optimal? Seperti halnya
pembelajaran dengan cara lain, e-learning bisa memberikan manfaat yang optimal
jika beberapa kondisi berikut terpenuhi, diantaranya: Tujuan pembelajar, Dukungan.
Media lain.
Komponen E-Learning mencakup:
1.
Perangkat keras
2.
Infrastruktur/jaringan
3.
Perangkat lunak
4.
Materi/Isi
5.
Strategi interaksi
6.
Pemeran (dosen, mahasiswa dan lain-lain).
7. Skenario
e-Learning memungkinkan mahasiswa dapat kontak langsung dengan: Mahasiswa lain,
Dosen, Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi yang
dimaksud bisa dalam bentuk bahan ajar, materi tugas, soal ujian/tes maupun
bentuk linkages.
2.2 Dampak e-learning dari sisi
psikologis
Dampak e-learning, memberikan dua sisi yang berbeda, sisi
tersebut bagaikan 2 mata pisau yang memberikan dampak positif dan negatif
dikedua sisinya, bagaikan pohon beringin yang besar dibagian atas dan besar
dibagian akarnya, dampak positif e-learning semakin besar namun dampak negatifnya
juga semakin besar, begitupun penulis melihat dampak positiflah yang lebih
besar dari e-learning.
Kerry O’Regan dalam jurnalnya berjudul Emotion
And E-Learning, mengeksplorasi berbagai pengalaman dan perasaan emosional
mahasiswa dalam mengikuti e-learning. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kualitatif. Berikut adalah hasil penelitian tersebut.
·
Frustasi
·
Dirasakan oleh semua responden. umumnya berkenaan dengan masalah
teknologi, proses administrasi, maupun desain dan struktur isi website terhadap
proses pembelajaran.
·
Ketakutan dan Kegelisahan
·
Dirasakan oleh hampir semua responden. umumnya diakibatkan oleh kurangnya
kontrol dalam sistem e-learning yang digunakan. karakteristik internet yang
anonymous juga menjadi salah satu penyebab.
·
Perasaan memalukan
·
Dirasakan oleh sebagian responden, dan yang menarik, semuanya
perempuan. disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa ketidakmampuan
mereka tersingkap ke partisipan lain.
·
Antusiasme
·
Para responden merasa antusias dalam pengalaman mereka dalam
mengikuti e-learning. penyebabnya antara lain: sangat terbantu dengan adanya
teknologi, adanya tool baru yang bisa digunakan, dapat memperoleh ilmu dengan
lebih luas dari berbagai koneksi yang ada.
·
Kebanggaan
·
Dirasakan oleh beberapa responden. disebabkan karena sifat
e-learning yang publik dan permanen.
Penelitian dalam
dunia e-learning pada umumnya lebih berfokus pada sisi bisnis, ekonomis, dan
teori pembelajaran dari e-learning, sementara jumlah penelitian dalam bidang
pengalaman pembelajaran oleh siswa masih minim. Meskipun demikian, beberapa
penelitian telah mempelajari pengalaman emosional siswa dalam mengikuti
e-learning, dan ternyata didapati bahwa cukup banyak siswa yang merasa terasing
dan terisolasi dalam dunia e-learning. Sebagai suatu proses pembelajaran,
e-learning pastilah terhubung dengan emosi. Hal tersebut akan membuat
pengembangan e-learning dan pengajaran di dalam e-learning dapat lebih kaya dan
otentik.
2.2.1 Dampak negatif e-learning
Munculnya
e-learning berdampak besar pada dunia pendidikan. Pihak-pihak yang
paling berperan utama dalam dunia pendidikan pun tidak luput dari dampak e-learning
tersebut. Para pelajar merasakan sensasi belajar yang benar-benar berbeda
dibandingkan kelas konvensional. Akses mereka terhadap informasi juga meningkat
dengan drastis. Selain itu, para pelajar juga dapat memilih sendiri cara
belajar yang dirasa paling cocok dengan kepribadian mereka ketika mengikuti kelas
e-learning.
Para pendidik merasakan dampak dari penggunaan e-learning
terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi
dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode
konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam menyediakan materi
pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem e-learning dan
menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning dengan
optimal dan efisien.
Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari penggunaan
e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan.
Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga
pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari
sistem e-learning yang digunakan.
Perlu diperhatikan bahwa dunia pendidikan yang disebutkan di
atas tidak hanya mengenai dunia pendidikan dalam lingkungan akademis, tetapi
juga mencakup dunia pendidikan dalam lingkungan bisnis, seperti misalnya
pelatihan yang diadakan suatu perusahaan kepada para karyawannya. Sehingga
dengan demikian secara umum kekurangan e-Learning, antara lain :
·
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau
bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar. Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
aspek bisnis/komersial. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah
pelatihan daripada pendidikan.
·
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar
yang tinggi cenderung gagal Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997).
·
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.
·
Tidak ada kontak emosi antara pengajar dan yang
diajar.
·
Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
·
Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
·
Koneksi internet di Indonesia belum
stabil .
·
Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi
pembelajaran.
·
Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.
2.2.2 Dampak
positif e-learning
Saat ini metode pembelajaran e-learning
cukup digemari dan menjadi salah satu pilihan. E-learning atau electronic
learning adalah metode pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan sarana
teknologi berupa internet (via internet). Hal ini dilakukan karena metode
pembelajaran ini tidak membutuhkan tatap muka (face to face) antara pengajar
dan yang diajarkan. Mahasiswa hanya diharuskan duduk di depan computer atau
laptop dan online di internet. Pengajar benar-benar hanya berfungsi sebagai
mediator, fasilitator, dan motivator. Beberapa keuntungan menggunakan metode e-learning
adalah sebagai berikut :
2.2.2.1 Lebih mudah mendapatkan
materi atau info
Jika kita menggunakan sistem
pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah untuk mencari dan
mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu
sebentar, kita langsung dapat materinya.
2.2.2.2 Bisa
mendapatkan materi yang lebih banyak
Kita
bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan
kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan
menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.
2.2.2.3
Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
Jika
ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus
ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di
depan komputer atau laptop, lalu cari yang kita butuhkan.
2.2.2.4
Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun
Seorang
mahasiswa bisa saja bertanya pada temannya materi apa yang diajarkan hari ini
atau tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia tidak bisa berangkat karena
suatu alasan. Dia juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa materi yang
diajarkan tadi atau tugas apa yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa
menggunakan media tulisan. Dia mengetik apa yang akan dibicarakan atau
ditanyakan kemudian dikirim ke alamat yang dituju. Dia juga bisa berinteraksi
langsung, bisa bertatap muka dan berbicara langsung dengan orang yang diajak
bicara. Karena kemajuan teknologi, sekarang hal itu bisa terjadi dengan alat
yang bernama webcam.
2.2.2.5 Bisa
tahu materi atau tugas lebih awal
Mahasiswa
bisa melihat jadwal atau tugas yang diberikan oleh dosennya yang sudah di
upload. Jadi, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dilakukan hari ini dan dapat
mempersiapkannya lebih awal.
BAB 3
KESIMPULAN
Berdasarkan
uraian sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1.
E-Learning atau biasa disebut elektronik
learning, atau belajar secara elektronik,. Secara garis besar E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
2. Dalam
pembahasan telah disebutkan dampak positif dan dampak negative dari e-learning.
Dari pembahasan tersebut, diketahui bahwa lebih banyak dampak positif daripada negative
pada penerapan e-learning. Sehingga diperoleh beberapa keuntungan, keuntungan
tersebut antara lain adalah : Menghemat waktu proses belajar
mengajar,Mengurangi biaya proses perjalanan, Menghemat biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastuktur, peralatan, buku), Menjangkau wilayah geografis yang
lebih luas, dan Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Novia,
Trisa. 2011. Gambaran E-Readiness Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Pengertian
E-Learning menurut beberapa para ahli. 2011. http://uastugas.blogspot.com, 17
April 2013 (diakses 17 April 2013)
E-learning
(Pembelajaran elektronik). 2012. Id.wikipedia.org, 16 April 2013 (diakses 16
April 2013)
Dampak
e-learning, 2011. Hasheem.wordpress.com, 16 April 2013 (diakses 16 April 2013)
Dampak
positif dari e-learning. 2011. Raissasha.blogspot.com, 16 April 2013 (diakses
16 April 2013)
Manfaat
E-learning bagi pembelajaran. 2008. mycoolword.com, 16 April 2013 (diakses 16
April 2013)
Dampak
Negatif dan positif Model pembelajaran e-learning. 2008.
Basic-live.blogspot.com, 16 April 2013 (diakses 16 April 2013)